
MI Sananul Ula mengadakan Syawalan dan mujahadah rutin bersama segenap wali murid di serambi masjid Nawwal Muttaqin, Daraman, Srimartani, Piyungan, Bantul (Ahad, 20/4/2005). Mujahadah yang diselenggarakan rutin setiap bulan itu, kali ini dihadiri juga oleh KH Henry Sutopo, Kyai Busyro Asrori, dan Kyai Fauzan, S.Pd.
Acara diawali dengan mujahadah yang dipimpin oleh Kyai Busyro Asrori, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari ketua komite madrasah, Kyai Fauzan, S.Pd. dan kepala madrasah, Ridwan, SE.
Pada kesempatan ini, KH Henry Sutopo memberikan tausyiah tentang pentingnya pendidikan untuk anak. Beliau menegaskan pentingnya pendidikan agama di keluarga, karena salah satu kunci kesuksesan anak-anak di masa depan adalah berangkat dari keluarga yang maslahat.
Adapun cirinya adalah, yang pertama, keluarga tersebut tafaqquh fiddin, yaitu dikarunia pengetahuan agama yang kuat. Anak-anak yang dididik di madrasah atau pesantren artinya ingin mendekatkan pada ajaran Rasululah saw. Kelak akan menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
“Belajar di masa kecil ibarat melukis di atas batu, dan belajar di masa tua seperti melukis di atas air”, ungkapnya Kyai.
Ciri yang kedua, rezeki yang halal dan barakah. Makan makanan yang halal adalah kunci suksesnya keluarga bisa menempuh jalan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena Allah tidak akan menerima doa dari orang yang dalam tubuhnya tumbuh dari makanan yang haram.
Ketiga, keluarga tersebut mengetahui kekurangannya dan terus belajar untuk menutupi dan memperbaikinya. Karena kesuksesan keluarga menjadi bahagia kala relasi suami-istri bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam bertutur kata, bersikap sehari-hari. Karena semua itu pasti akan ditiru oleh anak-anaknya. [Heni]