
Pondok Pesantren Sananul Ula melaksanakan kegiatan “Ziarah Auliya” ke makam ulama yang ada di wilayah Magelang (Minggu, 25/5/2025). Kegiatan yang diikuti 60 peserta yang terdiri dari santri, wali santri, pengurus, dan assatidz ini dipimpin langsung oleh Tri Haryanto, selaku pengasuh pondok pesantren.
Berangkat dari komplek pondok pesantren Sananul Ula, pada pukul 07.00 WIB, menggunakan 2 unit bus. Perjalanan diarahkan langsung menuju Makam Kyai Nur Muhammad Ngadiwongso. Kyai Nur Muhammad dikenal ulama sakti yang hidup pada zaman penjajahan Belanda. Kyai Nur Muhammad memiliki hubungan dekat dengan Pangeran Diponegoro. Beberapa sumber menyebutkan Kyai Nur Muhammad adalah guru spiritual dan penasehat Pangeran Diponegoro dalam hal strategi perjuangan.
Selanjutnya, para santri juga berziarah ke makam Kyai Raden Santri yang berada di komplek makam Auliya yang ada di Gunungpring, Muntilan. Kyai Raden Santri juga dikenal sebagai pangeran Singasari merupakan putra KI Ageng Pemanahan dan keturunan Prabu Brawijaya V. Beliau dikenal sebagai pendakwah Islam yang memiliki karomah, seperti memunculkan mata air untuk berwudhu yang hingga kini tidak pernah kering meskipun musim kemarau.
Menurut ketua panitia, Rinto Pranoko, kegiatan ziarah ini bertujuan untuk memperkuat spiritualitas santri, mengenal sejarah perjuangan para ulama, serta menyambung sanad keilmuan dan doa.
“Melalui ziarah ini, diharapkan para santri dapat meneladani semangat dan keteladanan para ulama dalam menyebarkan agama Islam.” ungkapnya.
Selesai melaksanakan ziarah, santri bersama keluarga masing-masing menikmati kebersamaan dengan jalan-jalan di pusat perbelanjaan yang ada di komplek Gunungpring. Pada pukul 13.15 WIB peserta kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan pulang. Pada pukul 15.00 WIB tiba di pondok pesantren, para wali santri kembali ke rumah masing-masing, sedangkan santri tetap berada di pondok pesantren untuk kembali mengikuti kegiatan di pondok. (NH)