Kepala MI Sananul Ula Hadir di Forum KKMI Kab. Gunung Kidul sebagai Narasumber Motivasi
Desain tanpa judul(11)

Kepala MI Sananul Ula Daraman, Ridwan, S.E. menghadiri Forum yang diadakan oleh KKMI Kabupaten Gunungkidul sebagai narasumber. Bertempat di Aula Bank Daerah Gunungkidul, kegiatan yang berjudul “Motivasi Membangun Madrasah Unggul” ini dihadiri oleh sekitar 80 kepala Madrasah Ibtidaiyah dari berbagai daerah di Gunungkidul (Kamis, 15/5/2025).

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.40 WIB. Setelah Pembukaan, acara dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya & Mars Madrasah, Sambutan Ketua KKMI Kabupaten Gunungkidul, Sambutan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Motivasi Membangun Madrasah, lalu diakhiri dengan doa serta penutup.

Ketua KKMI Fuatul Khakim, S.Pd.I., M.S.I. dalam sambutannya menyatakan tentang pentingnya madrasah menyesuaikan berbagai macam perubahan. “Perkembangan dunia pendidikan semakin dinamis, maka madrasah perlu menyesuaikan perubahan itu. Diadakannya kegiatan ini untuk mendorong kita semua untuk juga bergerak secara dinamis dalam memajukan madrasah masing-masing”, ungkapnya.

Sementara Kepala Seksi Kementerian Agama Kabupaten Gunung Kidul, H. Supriyanto, S.Ag, M.S.I. menyampaikan sambutan tentang madrasah unggul. “Saat ini tagline kita adalah ‘Madrasah Maju Bermutu Mendunia’, sudah waktunya madrasah berbenah memajukan mutu pendidikan. Indikator madrasah unggul diantaranya: kurikulum yang dikembangkan, meningkatnya kualitas guru, keterpenuhan standar minimal, efektifitas proses pembelajaran, kualitas lulusan, serta keterlibatan stakeholder madrasah”, tuturnya.

Adapun Ridwan, S.E., selaku narasumber menyampaikan tentang pentingnya madrasah bersikap adaptif terhadap berbagai perubahan, baik itu sumberdaya lingkungan, zaman ataupun kebijakan.

“Kata kuncinya adalah Adaptif, yaitu kemampuan madrasah untuk menyesuaikan diri dan berubah sebagai respons terhadap perubahan lingkungan, kurikulum, teknologi, dan kebutuhan siswa”, ujarnya.

Ridwan juga menyampaikan tentang implementasi pengembangan madrasah melalui beberapa langkah, yaitu membentuk tim pengembang madrasah, menyusun rencana aksi yang terukur dan realistis, sosialisasi GTK dan stakeholder, monitoring dan evaluasi. Melalui poin-poin tersebut, madrasah dapat mulai mengimplementasikannya berdasarkan kondisi internal madrasah masing-masing.

Setelah pemaparan materi, peserta diberi kesempatan untuk melakukan diskusi terkait pengembangan madrasah. Sesi ini menjadikan pembahasan materi menjadi lebih mendalam karena dilakukan secara interaktif dan terarah. Kegiatan ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan bacaan hamdalah dari seluruh peserta. (ASM)