RENUNGAN PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI
Untitled-1

Pandemi virus Covid-19 memang menjadi masalah kita bersama. Pandemi ini tidak hanya menjadi masalah dalam skala nasional, tetapi sudah menjadi masalah ranah internasional. Dampak dari pandemi ini tidak hanya menjalar di sektor ekonomi, tetapi juga menyebar di sektor lainnya, termasuk pendidikan.

Pada sektor pendidikan, pembelajaran yang biasanya dengan tatap muka/pembelajaran secara langsung dipaksa harus dilakukan dengan online/virtual, tentu ini menjadi sebuah hal baru yang harus dibiasakan. Pembelajaran secara online akan menghambat guru dalam transfer pengetahuan dan tentunya transfer of values. Guru yang seharusnya memberikan pengetahuan dan keteladanan mau tidak mau hanya bisa memberikan pengetahuannya saja dan itu pun tidak berjalan dengan maksimal. Guru juga dipaksa harus menguasai tentang pembelajaran berbasis online yang sebelumnya belum banyak digunakan. Masalah ini menjadi sebuah permasalahan yang harus dicari solusinya untuk menunjang tujuan daripada pendidikan yaitu menjadikan peserta didik mempunyai akhlak yang baik.

Kerjasama antara guru dan orang tua harus ada dan dijalankan demi tumbuh kembangnya anak dalam proses pendidikan. Pembelajaran yang dilakukan secara online, apalagi jika hanya sebatas pada pemberian tugas-tugas, tentu tidak akan bisa maksimal menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam jiwa peserta didik tanpa dibarengi dengan metode dan media lain yang dapat menunjangnya.

Pembelajaran dengan sistem online mempunyai kelemahan-kelemahan yang yang menghambat proses tumbuh kembang anak. Frekuensi sinyal yang kurang merata di pedesaan seringkali menjadi permasalahan yang sulit untuk dipecahkan. Belum lagi kita bicara kesibukan orang tua dan keterbatasan sarana HP karena harus dibawa orang tua bekerja sehingga menjadikan anak terlambat dalam mengumpulkan tugas. Tentu hal ini diperlukan kerjasama antara guru dengan orang tua siswa demi kelancaran proses pembelajaran.

Kita semua memang menginginkan pandemi ini segera selesai dan pembelajaran bisa dilakukan seperti biasanya, namun kondisi pandemi mengenalkan kita pada hal-hal baru, termasuk pembelajaran online ini. Meskipun belum bisa maksimal, kita tetap harus berusaha agar semangat siswa tidak surut dalam belajar. Keberadaan semangat belajar siswa itu sendiri memiliki banyak indikator, diantaranya; antusiasme siswa dalam pengumpulan tugas yang diberikan oleh guru, keaktifan siswa menanyakan materi dan penugasan yang belum dipahami, kesadaran belajar tanpa ada perintah dan paksaan dan lain sebagainya.*(AUM)