Pelantikan Bersama Kepala Madrasah Ibtidaiyah Sananul Ula Piyungan dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kediwung Dlingo
Desain tanpa judul(1)

Kamis, 27 Februari 2025 bertempat di Aula lantai 2 Gedung Tahfidz MI Sananul Ula Daraman, telah dilaksanakan agenda Pelantikan Bersama Kepala MI Sananul Ula Daraman Piyungan dan Kepala MI Ma’arif Kediwung Dlingo untuk periode 2025 – 2030. Hadir dalam agenda tersebut Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bantul; Ahmad Musyadad, S.Pd.I., M.S.I, Ketua LP. Ma’arif NU Bantul; H. Nadhif, S.Ag., M.S.I, Pengawas Madrasah Kemenag Bantul; Abdurrahman, S.Pd., M.Pd., Rois Syuriah juga Ketua MWC NU Piyungan dan Dlingo, Ketua Komite MI Sananul Ula dan MI Kediwung, serta jajaran dewan guru dan tamu undangan.

Kandidat terpilih untuk Kepala MI Sananul Ula adalah Ridwan, S.E., ia terpilih kembali menjadi Kepala Madrasah setelah melalui proses pemilihan yang dilaksanakan di akhir bulan Januari 2025. Adapun kandidat terpilih untuk Kepala MI ma’arif Kediwung adalah Sidik Rudiantoro, S.Pd. yang menggantikan Sunardi, S.Pd.SD., yang menjabat sebagai Kepala MI Ma’arif kediwung sebelumnya.

Agenda diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Syubbanul Wathon. Kemudian agenda dilanjutkan dengan prosesi pelantikan dengan pembacaan SK LP Ma’arif NU Bantul, pengambilan sumpah dan penandatanganan Berita Acara. Prosesi pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Ketua LP. Ma’arif NU Bantul dan disaksikan oleh seluruh hadirin ini berjalan dengan hikmat.

Dalam sambutannya, H. Nadhif, S.Ag., M.Pd. mengucapkan selamat kepada kedua kandidat Kepala Madrasah yang dilantik, serta memohonkan do’a restu dari seluruh hadirin bagi keduanya. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada MWC NU Piyungan dan Komite Madrasah yang telah menginisiasi dan memfasilitasi agenda pelantikan ini.

“Periodesasi dan pelantikan adalah kebutuhan dalam setiap organisasi, untuk itu agenda seperti ini memang harus dilaksanakan. Jabatan sebagai Kepala atau Ketua ibarat dua sisi mata uang, yaitu sebagai kebanggaan dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akherat.” Imbuh H. Nadhif.

Do’a yang dipimpin oleh Rois Syuriah MWC NU Piyungan, KH. Rohmat Salim menyempurnakan agenda ini, yang kemudian dilanjutkan dengan closing ceremony, foto bersama dan ramah tamah. [Heni]