Senin (27/7/2020), MI Sananul Ula mengadakan pertemuan dengan wali peserta didik program kelas tahfid di Gedung LKKNU Kecamatan Piyungan. Pertemuan dengan konsep musyawarah ini menghasilkan beberapa beberapa poin kesepakatan. Salah satu diantaranya adalah diadakannya kembali pembelajaran tahfid dengan sistem tatap muka dengan tetap menjalankannya sesuai protokol kesehatan, yakni dengan membagi siswa 1 kelas menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 anak dan dikumpulkan di tempat yang berbeda. Anak juga diharuskan memakai masker dan tetap menjaga etika kebiasaan hidup sehat.
Bapak Ridwan dalam membuka acara ini menyampaikan “Tahfid merupakan program prioritas MI Sananul Ula, sehingga MI Sananul Ula berupaya memaksimalkan apa yang bisa dilakukan di tengah keadaan yang tidak biasa ini”. Selanjutnya Bapak Ridwan menyampaikan bahwa segala gagasan dan alternatif pembelajaran yang muncul dalam forum ini harus disesuaikan dengan protokol kesehatan.
Pertemuan ini dibagi menjadi 4 sesi dengan sistem satu sesi untuk satu kelas. Sebelum masuk ruangan wali peserta didik yang hadir dalam rapat dicek suhunya dan diharuskan mencuci tangan. Acara ini berlangsung komunikatif, terdapat tanggapan dan respon dari wali peserta didik atas masalah yang disampaikan dalam forum terkait kendala yang ada dalam melaksanakan pembelajaran tahfid selama ini.
Segala keputusan dalam pertemuan ini telah melalui kesepakatan bersama sehingga menjadi tanggung jawab bersama. Acara ini berlangsung selama kurang lebih 100 menit pada setiap sesi. Selain membahsa teknis pembelajaran tahfid, pertemuan ini sekaligus menginformasikan perkembangan Pondok Pesantren Sananul Ula.* (Admin)